19.6.09

Telepon


ada 2 macam pesawat telpon :
1. pakai piringan putar atau dial (sekarang udah punah) dan
2. pakai keypad.

Dua-duanya punya fungsi yang sama, yaitu memberitahu sentral yang ada di seberang sana tentang nomor yang anda pilih (anda dial atau anda tekan kalau pakai pesawat keypad).

Pesawat telpon yang pakai piringan ada 2 macam yang beredar di dunia ini (maksudnya, setau saya ada 2 macam standard),
1. yaitu 10 pps (atau pulse per second) dan
2. 20 pps. Yang dipakai di Indo adalah 10 pps.


Sentral telepon mengirim tegangan 48 Volt DC ke rumah kita. Selama pesawat telepon dalam keadaan diam, atau tidak diangkat handset'nya, maka tegangan ini utuh sebesar 48 volt (atau kurang dikit lah, karena losess kabel). Saat itu yang terkonek ke kabel telpon hanya rangkaian bell saja. Bagian lain yaitu circuit bicara dan circuit dial (atau DTMF) tidak ikut nyambung ke kabel.
Tegangan 48 Volt DC ini tidak akan mampu membunyikan bell (tidak akan kring) meskipun belnya sedang terkonek ke kabel, karena belnya membutuhkan tegangan AC Lagi pula masih dipakai kapasitor blok untuk memblokir arus DC yang menuju Bell, Jadi saat itu (saat handset tidak diangkat) maka telepon siap untuk di bell dari luar. Jadi saat bel berbunyi, berarti saat itu tegangan di saluran adalah tegangan AC (berasal dari 48 Volt DC yang polaritasnya di bolak-balk kan secara cepat) Saat handset diangkat, maka yang terkonek ke kabel akan berganti, Bell'nya sekarang lepas dan circuit bicara dan dial (atau DTMF) sekarang nyambung ke kabel.

Saat handset diangkat, maka tegangan 48 volt itu akan dipakai buat menghidupkan circuit bicara dan circuit dial, tegangan kabel saat handset terangkat ini sekitar 9 - 12 Volt DC, cukup untuk catu daya pesawat telepon itu sendiri. Saat itu juga sentral tau kalau teganga 48 volt DC yang dia kirim ke pelanggan itu ada yang mengkonsumsi, makanya dia segera mengirim sinyal nada pilih (maksudnya nada yang memberitahu kpd anda bahwa anda dipersilahkan untuk memilih nomor yang anda kehendaki). Kalau dilihat pakai oscilloscope, tegangan nada yang punya frekuensi 400 Hz ini numpang di atas tegangan DC 9 - 12 VDC.
Akhirnya sampai saat kita mendial (atau memencet keypad). Kalau anda memakai pesawat usang yang pakai piringan putar, dan misalnya anda memutar angka 7, maka selama piringan itu berputar kembali ke posisi awal, koneksi ke kabel akan terputus-tersambung-terputus-tersambung sebanyak 7 kali atau akan ON-OFF sebayak 7 kali. atau 7 pulsa anda kirim ke sentral. Nah, anda telah berhasil memberitahu ke sentral bahwa anda men dial angka 7. Begitu seterusnya sampai semua nomor anda dial. Saat piringan sedang berputar balik, sebaiknya dia jangan diganggu, supaya pusle ratenya tetap 10 pps.

Kalau anda pakai pesawat keypad, atau DTMF, maka tiap key yang anda tekan akan menghasilksn nada tertentu, yaitu jumlahan 2 sinyal dengan frekuensi berbeda. Untuk 12 buah key (3x4 key) akan dibutuhkan 7 macam nada sesuai ROW dan COLUM dimana key itu berada.Nada-nada ini frekuensinya dibuat standard, artinya orang sedunia pada akoor semua untuk menggunakan frekuensi yang sama.
Ada lagi pesawat keypad tapi yang dia menghasilkan pulsa-pulsa dial. Di pesawat telepon suka ada switch pemilih 'pulse' atau 'Tone'